Selamat Datang

Rabu, 24 Mei 2017

STRATEGI MARKETING TANPA DUKUNGAN MANAGEMENT KEUANGAN UNTUNGKAN KOMPETITOR GRAB

Era digital saat ini menjadikan setiap kebutuhan individu dapat diakses dengan mudah, dengan mendownload aplikasi penyedia layanan, kita sudah dapat menikmati kemudahan tersebut. seperti transportasi berbasis online, ada 3 perusahaan berbasis applikasi yang besar di Indonesia, yaitu Grab, Gojek dan Uber.

persaingan dengan strategi marketing yang sangat ketat menjadi penentu keberhasilan perusahaan tersebut. dibalik dari pada strategi jitu diperlukannya dukungan dari pihak management keuangan yang baik, terarah dan terukur, sehingga strategi itu tidak menjadi bumerang yang dapat menguntungkan kompetitor.

seperti halnya dengan strategi marketing PT. Grab Indonesia, yang memberikan kemudahan kepada konsumen untuk memilih transportasi yang diinginkan, kemudian memberikan Diskon sebesar 50% kepada konsumen, serta penggunaan Grappay dengan diskon 60% tentunya dengan menggunakan kode tertentu. secara logika, konsumen akan mencari yang lebih murah. akan tetapi, strategi ini harus didukung penuh oleh sistem keuangan yang tidak bertele-tele dan lambat.

realitanya memang banyak pengguna jasa layanan transportasi berbais online ini, tetapi banyak yang kecewa diakibatkan sebahagian besar driver/mitra pengemudi mengabaikan orderan dengan menggunakan kode promo atau Grappay. Berbagai alasan yang diberikan oleh mitra pengemudi, bahkan ada yang dengan sengaja menyimpan nomor konsunen dan menghubungi via applikasi whatsapp dan melakukan intimidasi dan fitnah, lebih parah lagi melakukan penghinaan atau perbuatan yang tidak menyenangkan.

dari beberapa mitra pengemudi yang saya temui, mereka memberikan penjelasan bahwa kejadian tersebut dimungkinkan karena kurang dukungan dari pihak managemen keuangan yang lambat dalam mencairkan atau dengan kata lain mentransfer orderan promo dan Grabpay.

tidak sedikit mitra pengemudi yang terkontaminasi oleh informasi ini, yang menimbulkan menurunya semangat kerja. para konsumen juga mulai meninggalkan jasa layanan transportasi berbasis online ini dikarenakan perlakuan yang tidak baik dari mitra pengemudi.

beda halnya dengan kompetitor Grab Indonesia yaitu Gojek, selain memberikan harga murah kepada konsumen yang menggunakan sistem pembayaran elektronik (GOPAY), sistem keuangan juga dilaksanakan secara transparan. semua pekerjaan yang dikerjakan hari itu juga langsun masuk kesaldo mitra pengemudi, mulai dari harga perjalanan sampai dengan bonus, kemudian dapat dicairkan keesok hariannya dengan mudah dan cepat. hal ini memberikan Nilai plus bagi management Gojek menjadi pihan bagi para mitra pengemudi. Beberapa mitra pengemudi Gojek yang saya ajak berbicara menuturkan bahwa mereka lebih suka dan sengan ketika mendapatka. orderan/pekerjaan manggunakan Gopay, dan mereka juga mendapat kesempatan melakukan pengisian Gopay penumpang melalui akun mereka dan kemudian mendapat poin tambahan untuk mengejar target bonus.

bahkan sekarang informasi yqng beredar pihak GOJEK memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi untuk memiliki rumah sendiri dengan cicilan Rp. 40.000,-/ hari. program ini jelas memberikan contoh hubungan yang disebut sebagai Mitra.

seandainya PT. Grab Indonesia mencontoh transparansi keuanga. seperti Gojek kepada mitra pengemudi, mungkin PT. Grab Indonesia tiada duanya dari kompetitor.

kenyataannya terbalik, banyak driver yng mengeluhkan ketidak jelasan sistem transfer keuangan yang dilakukan managemen keuangan Grab yang tidak memiliki rincian, sehingga mitra driver merasa seakan dibohongi dan menjadi sapi perah.

sebagaian mitra pengemudi Grqb sudah banyak yang pindah ke Gojek, sebagian lagi masih tetap bertahan dengan harapan ada perubahan yang signifikan terhadap sistem keuangan Grab dan dapat mensejahterakan kehidupan para Mitra pengemudi yang menjadi ujung tombak perusahaan transportasi berbasis applikasi ini.

#salam_satu_aspal
#Jan R (besar)

Selasa, 16 Mei 2017

REJEKI DATANG DARI SEGALA PENJURU

Mungkin Sebahagian orang merasa risih ketika melihat banyak kendaraan roda dua milik para driver online terparkir di pinggir jalan, akan tetapi berbeda dengan pak tua ini.

Beliau adalah Bapak Nadeak yang telah lama berjualan Kopi keliling di sekitar Tamini Square. Diusia yang tua beliau masih sangat gigih mencari nafkah untuk keluarga di malam hari. Rejeki pun berdatangan, karena lokasi bapak ini menjajakan dagangannya ditempat driver online berkumpul menunggu penumpang maupun sekedar bercengkramah dengan yang lain.

Suatu hal yang saya lihat dari kegigihan bapak ini adalah beliau tidak pernah mengeluh dengan kondisinya saat ini, dia menikati setiap REJEKI yang DATANG, kana satu rejeki yang DATANG dan kita syukuri akan mendatangkan REJEKI yang lainnya.

Memiliki keluarga yang harmonis, memiliki 5 orang anak, 4 orang anak laki (putra) 1anak perempuan. Dua anak bapak ini telah berumah tangga dan memilikk 3 orang cucu.

Nah... dengan usia 63 tahun, bapak ini masih gigih mencari nafkah, bagai mana dengan kita? Berjuang bukan hanya untuk kita sendiri, melainkan untuk keluarga, untuk masa depan anak-anak kita nantinya.

Tentu semua itu dapat terwujud jika kita menciptakan sebuah strategi kehidupan. Ayoookkk kita persiapkan, berbagi gagasan dan pemikiran agar dapat kita kembangkan bersama...

GOGRABER Indonesia

Salam damai sejahtera

selamat pagi rekan-rekan mitra Gojek, Gocar, Grab Bike, Grabcar dan Uber.

Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan beberap hal tentang aktivitas kita di jalanan serta tulisan kita di media sosial bahkan di grup-grup WA.

Mungkin dari Sebahagian rekan-rekan tidak berkenan dari apa yg saya utarakan ini, akan tetapi niat dan tujuan saya adalah mencoba melakukan yang terbaik untuk kita semua dengan cara bekerja sama dan sama-sama bekerja.

Melihat dan membaca berbagai postingan di Media Sosial seperti Facebook, Twitter, dan Whatsapp baik di grup maupun individu, banyak tulisan dari rekan-rekan yang mengeluhkan sebuah sistem yang berlaku didalam perusahaan Aplikasi online yang kita jalani. Terkadang kita sadari atau tidak, kita melakukan sebuah tindakan yg tidak baik terhadap customer kita yang diakibatkan oleh kekecewaan kita terhadap Perusahaan Aplikasi Online yang menjadi mitra kita. Mulai dari mengabaikan orderan grabpay, promo, Argo Jarak Jauh dan lain sebagainya.

Memang tidak dapat kita pungkiri bahwa dilapangan kita menemukan beberapa customer yang membuat kita merasa jengkel dan menimbulkan emosi sesaat. Perlu saya sampaikan buat kita semua bahwa mari coba secara perlahan untuk menghindari hal tersebut, karena berpotensi menurunkan tingkat konsentrasi kita saat berkendara.

Pertama ; Kembali perihal keluhan yg disampaikan rekan-rekan sekalian, ada suatu cara yang lebih elegan dan tepat sasaran dalam menyampaikan keluhan, yaitu dengan cara berdialog atau melalui surat ke pihak management perusahaan, tentu apabila tidak ada tanggapan yang diterima logika dapat di tindaklanjuti dengan cara yang lain.

Kedua ; dalam beberapa situasi baik di Jabodetabek atau didaerah lain, sering terjadi geseka  antar driver online dengan Ojek Pangkalan, atau Driver Online dengan Angkutan setempat. Hal ini mengakibatkan kondisi yang kurang baik bagi seluruhnya, baik itu kita sebagai driver online, ojek pangkalam, driver Angkutan serta timbul keresahan ditengah masyarakat. Dalam situasi ini perlu peran pemerintah menjadi penengah apabila terjadi konflim yg sebenarnya tidak kita harapkan. Dibalik peran pemerintah, Terkadang menciptakan sebuah keputusan yang tidak berimbang, terkesan memihak kepada yg lain. Oleh karena itu, kita harus lebih giat dan berani untuk memberikan masukan dan ide-ide kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah agar menjadi penengah, tentu nerdasarkan peraturan yang berlaku.

Ketiga ; belakangan ini terjadi gesekan antara mitra yang memiliki konunitad dan yang single figther yang seharusnya kita hindarkan. Jika melihat dari kronologisnya, pihak Ketiga terlibat dalam hal tersebut,oleh karena itu kita harus mempersiapkan strategi-strategi yang baik, bermanfaat dan tepat untuk menghadapi situasi tersebut.

Masih ada beberap lagi layak untuk kita perbincangkan dan lakukan, akan tetapi perlu utnuk kita bertatap muka membicarakannya.

Jika rekan-rekan ingin bergabung menjalankan apa yang saya paparkan diatas, bisa tinggalkan no WA atau email kesaya roikopurba@gmail.com

Akan saya hubungi....

Mari kita bergerak bersama tanpa meresahkan dan merugikan pihak manapun, khususnya kita sebagai mitra.

Terimakasih
Jan Roiko Purba